Tenda Merah Memeriahkan
Imlek
Deretan lampion berwarna merah tersusun rapi dan terang
untuk perayaan tahun baru imlek kali ini. Tenda merah sudah mulai mengisi
sepanjang Jalan Merdeka Tanjungpinang. Masyarakat Tionghoa melambangkan merah
sebagai warna keberuntungan, tak heran jika
memasuki pasar malam disebut sebagai pasar merah.
Tiga minggu waktu yang cukup singkat untuk perayaan imlek
masyarakat tionghoa mulai sibuk mengecet rumah, mendesain ruang tamu, dan
menghiasi rumah dengan membeli berbagai tanaman dan bunga mei hwa yang tidak
boleh ketinggalan. Masyarakat tionghoa juga menyiapkan makanan khas imlek
seperti jeruk, nanas, permen, kue keranjang, dan manisan yang banyak. Selain
itu masyarakat tionghoa juga menyiapkan perlengkapan untuk sembahyang seperti
hio, kertas sembahyang, lilin berwarna merah, dan tentunya lukisan dewa dan
juga patung-patung dewa.
Tentunya semua perlengkapan itu menurut masyarakat tionghoa
akan mendatangkan rezeki. Perlengkapan tersebut sudah tersedia di pasar alam
yang buka dari pukul 17.00-23.00. Pasar yang mulai beroperasi dari tanggal 3
minggu lalu ini selalu ramai oleh pengunjung. Seperti yang dikatakan oleh
Akuang salah satu penjual pernak-pernik untuk perayaan imlek. (15/2)
Pasar yang dibuka sejak tanggal 3 febuari ini selalu
dibanjiri oleh pengunjung. “Pasar ini selalu ramai untuk sementara saya pindah
ke pasar malam ini dulu, “ujarnya. Akuang mengatakan pasar malam ini akan
ditutup dua hari menjelang perayaan imlek, karena kebanyakkan masyarakat
tionghoa lebih memilih berdiam diri di rumah
Omset yang Akuang dapat selama berjualan meningkat naik
biasanya akuang hanya mendapatkan 1 juta perhari karena adanya imlek omsetnya
menjadi 2 juta perhari. Membawa hoki bagi Akuang dan pedagang lainnya yang
mayoritas tionghoa. Bagi Akuang mempersiapkan perayaan imlek juga dirasakannya
barang yang wajib ada adalah buah jeruk. Menurut kepercayaan tionghoa, buah
jeruk diartikan buah yang bisa membawa rezeki sejak dulu buah jeruk memiliki
warna kuning keemasan yang mempunyai arti kekayaan dan kebahagian.
Hingga saat ini, warga tionghoa masih percaya bila
menyajikan jeruk pada perayaan besar seperti tahun baru imlek serta ritual lainnya,
akan mendatangkan dan mendapatkan banyak rezeki. Selain itu bila imlek pastinya
keluarga saling kunjung-mengunjungi dan akan menyuguhkan jeruk.
Disaat
berjualan tak memuat Akuang lalai dalam mempersiapkan imlek, persiapan yang
sudah iya lakuakan mengecet rumah, menghiasi rumah dan pernak pernik dan menyiapkan
angpao sebanyak-banyaknya.