![]() |
Sejumlah narasumber yang mengisi acara seminar sehari yang diselenggarakan oleh Komunitas Bakti Bangsa (KBB) di Asrama Haji Tanjungpinang, Rabu (29/4) |
Kenyamanan Kerja Buruh Perlu
Diperhatikan
TANJUNGPINANG – Hari
buruh yang diperingatin dengan seminar sehari telah terlaksana dengan sukses
oleh Komunitas Bakti Bangsa yang diadakan di Gedung Asrama Haji. Seminar ini
membahas tentang kenyamanan buruh dalam bekerja butuh perhatian yang besar
Rabu, (29/4).
Seminar
ini berjudul Membangun Sinergisitas Perusahan Bersama Tenaga Kerja Untuk
Menumbuhkan Perekonomian Daerah dan Mensejahterakan Masyarakat. Hari buruh yang
akan diperingatin pada tanggal (1/5) di seluruh Indonesia mendatang merupakan
hari yang ditunggu-tunggu oleh buruh di Indonesia.
Pasalnya
perlindungan bagi para buruh di Indonesia masih minim. Di Indonesia sulit untuk
menciptakan kenyaman bekerja karena pada saat mencari pekerjaan, para buruh menerima
segala persyaratan oleh perusahaan dengan alasan takut tidak mendapatkan
pekerjaan.
“Buruh
menderita karena terpaksa oleh pegusaha dan adnya siluman-siluman yang membuat
buruh tidak tenang, “ ujarnya Cholderia Sitinjak M. H yang merupakan aktivis
buruh.
Selain
keterpaksaan untuk mengikuti persyaratan dari perusahan, para buruh juga tidak
mendapatkan hasil yang maksimal dengan hasil kerja mereka. Kesepakatan dalam
menaikan harga Umpah Minimum Kerja UMK dari perusahaan. Ketidakjelasaan dalam
menaikan UMK ini membuat buruh di Indonesia masih sulit untuk memenuhi
kebutuhan keluarga. Terlebih lagi para buruh banyak berasal dari pedesaan yang
tergolong miskin.
Perusahaan
diharapkan mampu memikirkan kerja buruh agar dapat menumbuhkan perkenomian
daerah yang baik. Sampai saat ini masih minim perusahaan yang tidak sejalan
dengan buruh. Buruh selalu berprasangka buruk pada perusahaan dan menganggap
perusahaan tidak memiliki program kerja yang jelas.