Selasa, 14 April 2015

berita baru



SMKN 1 Tanjungpinang Laksanakan UN Tiga Sesi


Kepala Sekolah Menengah Kejuruan Negeri 1 Tanjungpinang saat dijumpai Haluan Kepri, Selasa (14/4)

TANJUNGPINANG (HK) –  Pelaksanaan Ujian Nasional (UN) secara online pada hari kedua di Sekolah Menengah Kejuruan Negeri (SMKN) 1 Tanjungpinang berjalan aman yang dilaksanakan dalam tiga sesi, Selasa (14/4).

“UN berjalan dalam tiga sesi diantaranya sesi pertama tujuh ruang yang dimulai dari pukul 07.30 sampai pukul 09.30, sesi kedua ada tujuh ruang 10.30-12.30, sesi ketiga ada lima ruang 14.00-16.00 yang diikuti oleh 379 siswa,” ujar Delisbeth Kepala Sekolah SMKN 1 Tanjungpinang.

Delisbeth menyebutkan bahwa ruangan untuk UN online terdiri dari 7 ruangan dalam satu ruangan terdiri dari 20 siswa yang diawasi oleh  satu orang asisten proktor dan satu pengawas silang dari dinas pendidikan. Proktor bertugas penuh dalam pelaksanaan UN secara keseluruhan. UN online yang diikuti oleh Jurusan TKJ Multimedia, Administrasi, Akutansi  Pemasaran, Usaha Perjalanan Wisata berlangsung selama 4 hari sejak Senin (13/4).

Pengawas 1 proktor dan 7 asisten proktor berasal dari sekolah SMKN 1 yang telah dilatih terlebih dahulu di Provinsi KEPRI. Pelaksanaan UN online di sekolah ini tidak menggunakan laptop siswa tetapi menggunakan komputer yang telah disediakan dari sekolah. Agar mempermudah siswa dalam mengerjakan soal-soal UN online.

“Kita tidak menggunakan laptop karena menyusahkan siswa yang tidak mempunyai laptop, jadi kami siapkan  40 komputer dengan jumlah keseluruhan 140 komputer. Selain itu kami juga menyediakan dua komputer cadangan dalam setiap ruangan,” ujar Delisbeth.

Untuk hasil UN online yang sedang berlangsung kali ini, tidak langsung di keluarkan oleh pemerintah pusat. Namun ketika Try Out (TO) yang sudah dilakukan tiga kali sebelum UN online berlangsung SMKN 1 selalu mengeluarkan hasil dari UN tersebut. 

Dinas Pendidikan dan Pemerintah kota telah menyiapkan semuanya dengan baik agar UN online yang dilaksanakan dapat berjalan lancar. Hal ini terbukti dengan tidak adanya gangguan jaringan dan lisrtik yang terjadi saat UN ini berlangsung. 

“Semuanya aman, listtik tak ada mati-mati, selama dua hari ini siswa hadir semua, jaringan juga bagus, kemudian pemerintah juga menyiapkan BBM jenis solar dan PLN  bersiaga di sekolah selama UN berlangsung,” ujarnya lagi. 

Menurut pengawas UN, lebih mudah mengawas UN online  ketimbang mengawas UN secara manual karena tidak ada mengisi berita acara dan UN ini berlangsung selama dua jam untuk satu mata pelajaran.(Mrs)



Tidak ada komentar:

Posting Komentar