Mimpi Anak Jalanan
Pendidikan
merupakan jembatan untuk merubah hidup seseorang dan terbebas dari kemiskian.
Sayangnya masih banyak anak-anak yang tidak mendapatkan pendidikan yang layak
seusianya. Sering kali kita jumpai anak-anak yang berkeliaran di jalan, simpang
lampu merah, tempat makan, dan tempat ramai lainnya untuk melangsungkan
hidupnya dengan cara menjual koran, melantunkan nyanyian indah dari suara
merdunya, serta meminta-minta, mereka
sering kita sebut sebagai anak jalan.
Mentari
terus membakar kulit seorang bocah yang berusia sebelas tahun ini. Namanya Budi
ia terus berjalan mengintari simpang lampu merah, rumah-rumah makan untuk
menjual setumpuk koran yang ada ditangan mungilnya. Budi adalah salah satu dari
sekian banyak anak jalanan yang mencari sesuap nasi. Walaupun pernah dimarahi
ibunya karena menjual koran tidak membuat budi berhenti karna ia sangat tahu
keadaan orang tuanya.
Budi
anak kedua dari tiga saudara, Bapaknya yang bekerja sebagai kuli bangunan dan
ibunya bekerja sebagai tukang cuci membuta Budi tak dapat melanjutkan
sekolahnya terbatas dengan keadaan ekonomi ia harus putus sekolah. Ia pernah
mencicipin dunia pendidikan hanya sampai kelas 3 SD.
Berjalan
kaki dari Tanjungunggat ke Pemuda tidak membuat Budi menyerah dalam menjalani
hidupnya. Kehiduan yang begitu berat membuat ia tegar dan sabar, walaupun kini
ia tidak melanjutkan sekolah tetapi ia masih belajar di rumah di temani oleh
ibu dan kakaknya. Ia selalu bermimpi suatu saat nanti ia bisa mencicipin dunia
pendidikan dan bermain seperti kawan ia yang lain di sekolah. Setiap orang
mempunyai mimpi untuk merubah hidupnya begitu juga budi, ia masih ingin
melanjutkan mimpi-mimpinya jika ada kesempatan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar