Selasa, 09 Juni 2015

budaya



Festival Reyog Lestarikan Budaya 

Tanjungpinang (MN) – Festival Reyog yang diadakan di Lapangan Pamedan beberapa hari yang lalu pada Senin (24/5) diharapkan dapat melestarikan budaya di tanah air.

Provinsi Kepri memiliki sembilan peserta Reyog yang berasal dari Tanjungpinang, Batam, Natuna, Anambas dan Kaimun. Diadakannya festival reyog ini bertujuan untuk memperkenalkan reyog ke masyarakat di Tanjungpinang, dan tujuan utamanya untuk melestarikan budaya reyog yang sudah ada sejak lama.

Selain itu festival reyog juga dimeriahkan oleh peserta reyog dari Malaysia dan Singapore yang berasal dari Paguyuban Indonesia untuk daerah Malaysia dan Singapore. Secara Resmi Festival ini diresmikan oleh Menteri Pariwisata dan dihadiri oleh Wakil Gebenur Kepri, Wali Kota Tanjungpinang, seta Bupati Bintan. Setiap peserta akan menunjukkan keahliannya dalam bermain reyog serta kuda lumping. 

Festival dibuka sejak pukul 19.00 hingga selesai, antusias yang baik di lakukan oleh masyarakat Tanjungpinang dengan festival terbut. Mayoritas masyarakat yang datang ke festival adalah masyarakat bersuku jawa yang menetap di Tanjungpinang sejak lama. Tidak hanya orang tua festival ini juga didatangi oleh anak muda dan anak kecil, karena selain menonton festival juga terdapat stan-stan, seperti stan batu akik, stan baju reyog serta alat-alat permainan reyog diperjual belikan di stan tersebut.

“Saya senang dengan diadakannya festival budaya reyog ini, saya bisa melihat langsung bagaimana cara memainkan reyog,” ujar Sinta salah satu pengunjung.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar