Demam
Batu Akik Beri Kehidupan
 |
Batu akik
sapir di Pasar Baru, Tanjungpinang
Tanjungpinang
– Demam batu akik yang juga menjalar di kota melayu ini membuat sebagian orang
memilih untuk merubah karir menjadi seorang pedangang batu akik. Batu akik
memberikan kehidupan bagi keluarga Sapir saat ditemui Jumat (6/3) sekitar Pukul
15.00 di Pasar Baru Jalan Merdeka Tanjungpinang kota.
Kini batu mulia jenis turmalin ini sangat diincar
oleh para kolektor dan pencinta batu di wilayah Kepulauan Riau (KEPRI). Karena
keberagaman dan keunikan batunya Sapir memanfaatkan batu yang memiliki nilai
ekonomis yang tinggi ini. “Saya membeli batu ini dari beberapa orang pencari
batu di Bintan dengan harga yang murah, dan untungnya lumyan untuk keluarga
saya,”ujanya.
Batu ini dijual sesuai ukuran batu dan jenis
batunya, contohnya saja
batu turmalin jenis dua atau tiga warna sebesar jempol orang dewasa
laku dijual di
pasaran mencapai Rp 2 juta atau Rp 3 juta
namun ada juga batu yang dijual berkisaran Rp 100 ribu.
Impian itu
pula yang menggerakan niat bagi pria 42 tahun ini. Sapir dengan yakin mengundurkan
diri dari pekerjaan sebelumnya sebagai pegawai di salah satu toko mas di Pasar
Baru. Keahliannya dalam mendesain cincin membuatnya tidak cangung lagi dalam
membuka usahanya ini.
“Saya baru membuka dagangan batu akik ini tiga bulan
yang lalu dan omset yang saya dapat selalu meningkat naik,”ujarnya dengan nada
bangga. Desain cincin yang beliau jual juga sangat menarik dan dikirim langsung
dari Jakarta.
Sapir membuka dagangannya sejak pukul 09.00 hingga
16.00. menjelang sore dagangan Sapir ini telah ramai dikunjungi oleh para pria,
wanita, dan anak-anak. Batu akik ternyata tidak hanya ditujukan pada pria saja
namun batu akik juga memikat hati para wanita dan anak-anak. Bahkan sekarang
sudah ada klub batu akik yang terkenal dengan singkatan BAP.
|
Tidak ada komentar:
Posting Komentar