Jumat, 06 Maret 2015

   Demam Batu Akik Beri Kehidupan


Batu akik sapir di Pasar Baru, Tanjungpinang


Tanjungpinang – Demam batu akik yang juga menjalar di kota melayu ini membuat sebagian orang memilih untuk merubah karir menjadi seorang pedangang batu akik. Batu akik memberikan kehidupan bagi keluarga Sapir saat ditemui Jumat (6/3) sekitar Pukul 15.00 di Pasar Baru Jalan Merdeka Tanjungpinang kota. 

Kini batu mulia jenis turmalin ini sangat diincar oleh para kolektor dan pencinta batu di wilayah Kepulauan Riau (KEPRI). Karena keberagaman dan keunikan batunya Sapir memanfaatkan batu yang memiliki nilai ekonomis yang tinggi ini. “Saya membeli batu ini dari beberapa orang pencari batu di Bintan dengan harga yang murah, dan untungnya lumyan untuk keluarga saya,”ujanya.

Batu ini dijual sesuai ukuran batu dan jenis batunya, contohnya saja batu turmalin jenis dua atau tiga warna sebesar jempol orang dewasa laku dijual di pasaran mencapai Rp 2 juta atau Rp 3 juta namun ada juga batu yang dijual berkisaran Rp 100 ribu.

Impian itu pula yang menggerakan niat bagi pria 42 tahun ini. Sapir dengan yakin mengundurkan diri dari pekerjaan sebelumnya sebagai pegawai di salah satu toko mas di Pasar Baru. Keahliannya dalam mendesain cincin membuatnya tidak cangung lagi dalam membuka usahanya ini.

“Saya baru membuka dagangan batu akik ini tiga bulan yang lalu dan omset yang saya dapat selalu meningkat naik,”ujarnya dengan nada bangga. Desain cincin yang beliau jual juga sangat menarik dan dikirim langsung dari Jakarta.

Sapir membuka dagangannya sejak pukul 09.00 hingga 16.00. menjelang sore dagangan Sapir ini telah ramai dikunjungi oleh para pria, wanita, dan anak-anak. Batu akik ternyata tidak hanya ditujukan pada pria saja namun batu akik juga memikat hati para wanita dan anak-anak. Bahkan sekarang sudah ada klub batu akik yang terkenal dengan singkatan BAP.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar