Pelabuhan Tikus Rugikan
Tanjungpinang
Pelabuhan Tikus Di Dompak |
Tanjungpinang – Pelabuhan Tikus
sangat merugikan pemasukan kota Tanjungpinang. Daerah yang merupakan pelabuhan tikus yang ada
di Tanjungpinang ialah di Dompak, Rimba Jaya, KM 5. “Pemasukan di Tanjungpinang
jadi tak ada semenjak ada pelabuhan ini,” ujar Galis Verig Afrianto salah satu
TNI AL Lanudal Tanjungpinang yang sedang
mengawasi Pelabuhan Tikus pada Rabu (11/3) di Dompak.
Hal ini disebabkan
karena barang-barang yang keluar masuk di pelabuhan itu tidak melalui Bea Cukai
dan tidak membayar ongkus dipelabuhan, sehingga tidak ada pemasukan bagi
pemerintah Tanjungpinang. bukan hanya Tanjungpinang yang mempunyai pelabuhan
tikus tapi banyak wilayah kepri yang memiliki pelabuhan tikus
“Posisi Kepri yang berbatasan
dengan Singapura, diakui sebagai potensi dalam pengembangan ekonomi. Namun
disisi lain, ternyata Kepri masih dinilai sebagai daerah paling rawan dalam
penyeledupan,”ujarnya.
Kepri dinilai sangat
strategis, karena berada di wilayah perairan internasional. Dimana Kepri dekat
Selat Malaka dan Laut China Selatan. Selain Singapura dan Malaysia, Kepri juga
berbatasan dengan laut Thailand beserta Vietnam.
Dalam menangani
masalah ini Bea Cukai Khusus Kepri mulai
kewalahan mengatasi barang masuk melalui pelabuhan tikus di Tanjungpinang.
Pasalnya, jumlah pelabuhan tikus sudah terlalu banyak yang dijadikan pintu
keluar masuk barang di Tanjungpinang. Padahal beberapa wilayah di sekitar Batam tidak
masuk dalam kawasan FTZ hingga hal ini menyulitkan bagi Bea Cukai dalam
melakukan pengawasan.
“Pelabuhan Tikus yang
sering kami patroli adalah pelabuhan tikus yang ada di Batam dan
Tanjungpinang,” ujar Galis lagi. Dan banyak sekali pelabuhan di sana yang
termasuk salah satu pelabuhan tikus .
“kalau tidak segera dibasmi mau jadi apa
negara ini ?” ujar Sinta salah satu Mahasiswa UMRAH. Sinta tidak menyalahkan
pemerintah Kepri dalam hal ini. Namun dia menilai, pemerintah pusat kurang
memperhatikan di Kepri. Kurang perhatian yang dinilai kurang, utamanya dalam
pengamanan di daerah terluar.
“kami dipercayai untuk
mengintai pelabuhan-pelabuhan kecil yang
ada di Kepri khususnya Tanjungpinang melalui pesawat,” ujar Deri salah satu TNI
AL. Beliau mengatakan pekerjaan ini sudah termasuk pekerjaan rutin karena TNI
masih termasuk dalam SKPD Tanjungpinang.
Untuk tindak
selanjutnya mereka akan menyerahkan laporan dari patroli pelabuhan tikus kepada komanda. Dan saat rapat SKPD akan
disampaikan temuan-temuan tersebut kemudian akan ditindak lanjuti oleh Dinas
Perhubungan Laut.
Kami mengharapkan
dengan patroli rutin dapat membuat mereka jera untuk tidak melakukan pelabuhan
tikus tersebut. Agar Tanjungpinang lebih terarah dalam pemasukan daerah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar