Rabu, 11 Maret 2015

Straight news

Pelabuhan Tikus Rugikan Tanjungpinang

Pelabuhan Tikus Di Dompak 

Tanjungpinang – Pelabuhan Tikus sangat merugikan pemasukan kota Tanjungpinang. Daerah yang merupakan pelabuhan tikus yang ada di Tanjungpinang ialah di Dompak, Rimba Jaya, KM 5. “Pemasukan di Tanjungpinang jadi tak ada semenjak ada pelabuhan ini,” ujar Galis Verig Afrianto salah satu TNI  AL Lanudal Tanjungpinang yang sedang mengawasi Pelabuhan Tikus pada Rabu (11/3) di Dompak.

Hal ini disebabkan karena barang-barang yang keluar masuk di pelabuhan itu tidak melalui Bea Cukai dan tidak membayar ongkus dipelabuhan, sehingga tidak ada pemasukan bagi pemerintah Tanjungpinang. bukan hanya Tanjungpinang yang mempunyai pelabuhan tikus tapi banyak wilayah kepri yang memiliki pelabuhan tikus

“Posisi Kepri yang berbatasan dengan Singapura, diakui sebagai potensi dalam pengembangan ekonomi. Namun disisi lain, ternyata Kepri masih dinilai sebagai daerah paling rawan dalam penyeledupan,”ujarnya.

Kepri dinilai sangat strategis, karena berada di wilayah perairan internasional. Dimana Kepri dekat Selat Malaka dan Laut China Selatan. Selain Singapura dan Malaysia, Kepri juga berbatasan dengan laut Thailand beserta Vietnam.

Dalam menangani masalah ini  Bea Cukai Khusus Kepri mulai kewalahan mengatasi barang masuk melalui pelabuhan tikus di Tanjungpinang. Pasalnya, jumlah pelabuhan tikus sudah terlalu banyak yang dijadikan pintu keluar masuk barang di Tanjungpinang. Padahal beberapa wilayah di sekitar Batam tidak masuk dalam kawasan FTZ hingga hal ini menyulitkan bagi Bea Cukai dalam melakukan pengawasan.

“Pelabuhan Tikus yang sering kami patroli adalah pelabuhan tikus yang ada di Batam dan Tanjungpinang,” ujar Galis lagi. Dan banyak sekali pelabuhan di sana yang termasuk salah satu pelabuhan tikus .

 “kalau tidak segera dibasmi mau jadi apa negara ini ?” ujar Sinta salah satu Mahasiswa UMRAH. Sinta tidak menyalahkan pemerintah Kepri dalam hal ini. Namun dia menilai, pemerintah pusat kurang memperhatikan di Kepri. Kurang perhatian yang dinilai kurang, utamanya dalam pengamanan di daerah terluar.

“kami dipercayai untuk mengintai pelabuhan-pelabuhan kecil  yang ada di Kepri khususnya Tanjungpinang melalui pesawat,” ujar Deri salah satu TNI AL. Beliau mengatakan pekerjaan ini sudah termasuk pekerjaan rutin karena TNI masih termasuk dalam SKPD Tanjungpinang.

Untuk tindak selanjutnya mereka akan menyerahkan laporan dari patroli pelabuhan tikus  kepada komanda. Dan saat rapat SKPD akan disampaikan temuan-temuan tersebut kemudian akan ditindak lanjuti oleh Dinas Perhubungan Laut.


Kami mengharapkan dengan patroli rutin dapat membuat mereka jera untuk tidak melakukan pelabuhan tikus tersebut. Agar Tanjungpinang lebih terarah dalam pemasukan daerah.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar